Khairisa Ferida
Presiden John F Kennedy (Foto : Daily Mail)
WASHINGTON - Pada 6 Februari 1962 selang beberapa jam sebelum Amerika Serikat memberlakukan embargo terhadap Kuba, mendiang Presiden John F Kennedy yang merupakan seorang penggemar cerutu telah lebih dulu memerintahkan pengawalnya untuk membeli 1.200 cerutu Kuba.
Kennedy meminta Kepala Urusan Pers Gedung Putih Pierre Salinger yang juga menggemari cerutu Kuba untuk membelikannya 1.200 batang cerutu merk Petit Upmanns. Kennedy hanya memberikan satu hari ke Salinger untuk memborong cerutu dari negeri komunis itu.
Keesokan harinya, Salinger berhasil mendapatkan sekira 1.200 cerutu merk Petit Upmanns, tak lama kemudian Presiden Kennedy menandatangani dekrit yang melarang semua produk Kuba masuk ke wilayah AS.
"Saya berjalan keluar kantor sambil bertanya-tanya, apakah Saya akan berhasil mendapatkan cerutu sebanyak itu. Namun karena Saya adalah seorang penggemar cerutu Kuba, Saya tahu banyak toko yang menjualnya," ujar Pierre dalam pengakuannya kepada Majalah Cigar Aficionado seperti dikutip Daily Mail Rabu, (8/2/2012).
Setelah berhasil melaksanakan tugasnya, Pierre menghadap Kennedy. Tidak lama kemudian, Kennedy memberlakukan embargo perdagangan terhadap Kuba.
"Dia mengeluarkan kertas yang panjang dan menandatanganinya. Itu adalah keputusan embargo terhadap seluruh produk Kuba. Setelah kertas itu ditandatangani, maka cerutu Kuba menjadi barang yang ilegal di AS," imbuhnya.
Embargo perdagangan yang dijatuhkan AS terhadap Kuba terjadi setelah, pemimpin Kuba Fidel Castro menasionalisasi seluruh perusahaan AS yang berada di Kuba. Tidak hanya itu, Castro dilaporkan juga menjalin hubungan baik dengan Uni Soviet.
Tak lama setelah itu AS pun melancarkan invasi Teluk Babi pada 1961 sebagai usaha untuk menyingkirkan Castro dari tampuk kekuasaan. Meski demikian, usaha Paman Sam terbukti gagal.(rhs)
Kennedy meminta Kepala Urusan Pers Gedung Putih Pierre Salinger yang juga menggemari cerutu Kuba untuk membelikannya 1.200 batang cerutu merk Petit Upmanns. Kennedy hanya memberikan satu hari ke Salinger untuk memborong cerutu dari negeri komunis itu.
Keesokan harinya, Salinger berhasil mendapatkan sekira 1.200 cerutu merk Petit Upmanns, tak lama kemudian Presiden Kennedy menandatangani dekrit yang melarang semua produk Kuba masuk ke wilayah AS.
"Saya berjalan keluar kantor sambil bertanya-tanya, apakah Saya akan berhasil mendapatkan cerutu sebanyak itu. Namun karena Saya adalah seorang penggemar cerutu Kuba, Saya tahu banyak toko yang menjualnya," ujar Pierre dalam pengakuannya kepada Majalah Cigar Aficionado seperti dikutip Daily Mail Rabu, (8/2/2012).
Setelah berhasil melaksanakan tugasnya, Pierre menghadap Kennedy. Tidak lama kemudian, Kennedy memberlakukan embargo perdagangan terhadap Kuba.
"Dia mengeluarkan kertas yang panjang dan menandatanganinya. Itu adalah keputusan embargo terhadap seluruh produk Kuba. Setelah kertas itu ditandatangani, maka cerutu Kuba menjadi barang yang ilegal di AS," imbuhnya.
Embargo perdagangan yang dijatuhkan AS terhadap Kuba terjadi setelah, pemimpin Kuba Fidel Castro menasionalisasi seluruh perusahaan AS yang berada di Kuba. Tidak hanya itu, Castro dilaporkan juga menjalin hubungan baik dengan Uni Soviet.
Tak lama setelah itu AS pun melancarkan invasi Teluk Babi pada 1961 sebagai usaha untuk menyingkirkan Castro dari tampuk kekuasaan. Meski demikian, usaha Paman Sam terbukti gagal.(rhs)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.